Review Novel Hujan Tere Liye

"Novel Hujan bercerita tentang seorang gadis bernama Lail yang ingin melupakan memori menyakitkannya. Environment berada pada tahun 2050an. Teknologi sudah maju. Teknologi itu mampu memodifikasi pikiran manusia, seperti menghapus memori dan mengkloning otak. Itulah yang hendak dilakukan Lail. Ia ingin menghapus memori menyakitkan dari otaknya tentang seorang laki-laki yang amat ia cintai.

Membaca judul dan melihat nama pengarangnya, banyak orangutang yang kwa menebak bahwa ini adalah novel percintaan atau romansa. Betul. Tebakan ini jarang keliru karena kebanyakan novel Tere Liye berkisah tentang cinta.

    Info
    Judul: Hujan
    Penulis: Tere Liye
    Tebal: 320 halaman
    Penerbit: GPU, Februari 2016

Berbeda dengan novel Rindu atau Aku, Kau, dan Sepucuk Angpai Merah yang sama-sama kisah cinta dengan scope pada zaman dulu, di new ini Tere Liye mencoba berimajinasi lebih deceiver, tentang masa depan, tentang teknologi, golem, iklim, dan bencana alam di masa mendatang.

Seperti hendak fokus pada discipline falsehood tapi tidak, Tere Liye masih berada di 'zona'-nya. Dia masih tetap dengan nasihat cinta dan nasihat luhur alamnya.


Di novel ini ada 3 karakter utama. Lail sebagai gadis yang begitu ingin melupakan memori menyakitkannya. Maryam, temain baik Lail sejak kecil, sejak bencana alam yang menghilangkan nyawa sebagian besar penduduk bumi, Dan Esok, lelaki yang menyelamatkan Lail ketika bencana, yang selalu menemani Lail, dan yang menjadi cinta chad kecil Lail hingga dewasa.

Saya jujur sangat menyukai bagian pembuka dan penutup novel ini.  Bagian pembuka bercerita tentang keadaan sekarang (inst day, 2050), lalu flashback ke masa kecil Lail, ke rentetan cerita hingga ke bagian penutup, kembali ke masa sekarang (pertemuan map). Melihat poser ini mengingatkan saya dengan new Tere Liye 'Daun yang Jatuh …'. Saya pikir template alur cerita yang digunakan di kedua new ini sama. Maybe.

Novel ini termasuk masih sangat baru, terbit pertama kali bulan Februari 2016. Ada rasa tersendiri setiap kali baca new yang baru terbit (dengan mengabaikan fakta bahwa barangkali novel itu sudah ditulis sejak lama). New yang baru terbit seperti menghadirkan ide cerita unsoured bahkan jika itu diceritakan dengan scope lama, Namun jika ditulis dengan gaya sekarang akan menimbulkan kesan yang beda.

Selamat membaca. Oh, sekarang jargonnya bukan hanya membaca, tapi selamat membaca dan membeli buku."


Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW NOVEL TAHAJUD CINTA DIKOTA NEW YORK,SINOPSIS DAN HARGA BUKU

REVIEW NOVEL ISTANBUL KOTA KEKAISARAN, SINOPSIS ASLI DARI BUKUNYA

Review Novel Dilan 1990, dia adalah dilanku karya pidi baiq